Pengaruh Aplikasi Bebas Coding pada Perkembangan Bisnis

|Pahami pengaruh penggunaan aplikasi mobile dalam mengembangkan bisnis|

 

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, perkembangan penggunaan aplikasi pada bisnis mengalami peningkatan yang signifikan. Beragam sektor usaha berbondong-bondong menjajakan produknya melalui aplikasi digital yang dapat diakses kapanpun dan di manapun. Sebut saja kenaikan tren berbelanja online yang sekarang ini sudah menjadi suatu solusi dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Di sisi lain, perpindahan bisnis dari sistem konvensional ke ranah digital juga perlu memperhatikan beberapa aspek dan dampak yang akan dihasilkan. Contohnya, banyak pengusaha mengeluhkan biaya pembuatan aplikasi dan kompleksnya penggunaan coding dalam pembuatan aplikasi bila ingin membuatnya sendiri. 

Contoh lain, kamu juga perlu mengetahui pengaruh aplikasi yang akan dihasilkan dalam perkembangan bisnismu sebelum kamu memutuskan untuk memakainya. Pada artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi tentang pengaruh aplikasi bebas coding pada perkembangan bisnis di Indonesia.

 

Hubungan Bisnis dan Teknologi Informasi

Sebelum digunakannya teknologi informasi dalam bisnis, segala bentuk kegiatan bisnis dilakukan secara konvensional atau manual. Sebut saja dalam menyebarluaskan informasi tentang produk yang dijual, upaya periklanan masih dilakukan melalui media cetak yang tentu memakan banyak biaya. Namun, setelah digunakannya teknologi informasi, upaya mengiklankan produk bisa dilakukan melalui aplikasi atau media sosial yang tidak begitu memakan banyak biaya. Biasanya, teknologi informasi atau aplikasi biasa digunakan dalam beberapa aktivitas bisnis seperti: iklan, operasional internal, pengelolaan kelas, pengelolaan komunitas, pemesanan produk, pencatatan, dan sebagainya.

Tren penggunaan teknologi yang menekan biaya operasional ini bisa jadi dongkrak untuk bisnis UMKM di Indonesia. Namun, biaya pembuatan aplikasi rata-rata di Indonesia masih terbilang tinggi tergantung dari kompleksitas coding atau bahasa pemrograman yang dibangun. Biaya pembuatan aplikasi yang berkisar dari puluhan hingga ratusan juta membuat pebisnis memutar otak untuk bisa membuat aplikasi sendiri. Kebutuhan pasar yang seperti ini membuat perusahaan pembuat aplikasi bebas coding atau PaaS (Platform as a Service)  banyak bermunculan. 

Lantas, apakah pengaruh penggunaan aplikasi bebas coding sama besarnya dengan aplikasi seharga puluhan hingga ratusan juta?

 

Pengaruh Aplikasi Bebas Coding

Dalam praktik pembuatannya, aplikasi bebas coding biasanya bisa dibuat jauh lebih cepat dari aplikasi yang dibuat dengan coding. Meski dibuat dengan durasi yang lebih cepat, fungsi serta tampilan aplikasi tanpa coding tidak bisa dianggap remeh. Jenis aplikasi ini sudah bisa menutup kebutuhan untuk iklan, operasional internal, pengelolaan komunitas, dan lainnya. Lalu, biaya pembuatan aplikasi yang dikenakan untuk berlangganan platform pembuatan aplikasi bebas coding juga terjangkau.

Berikut ini adalah beberapa pengaruh yang diberikan aplikasi bebas coding pada bisnis yang dijalankan:

  1. Membuat bisnis menjadi lebih profesional

Pengelolaan bisnis digital tentu membuat bisnismu berada satu langkah di depan bisnis konvensional. Hal ini disebabkan oleh interface design atau desain tampilan pada produk yang ditawarkan. Sebagai contoh, menu hidangan yang dibuat secara digital akan memberi kesan modern dari pada menu hidangan yang disajikan di kertas.

  1. Menekan pengeluaran

Dengan memilih untuk membuat aplikasi bebas coding, kamu tentu menghemat biaya pembuatan aplikasi yang rata-rata mencapai puluhan juta. Selain itu, pemeliharaan aplikasi bebas coding juga biasanya akan dilakukan otomatis oleh pihak penyedia tanpa adanya tambahan biaya.

  1. Memudahkan integrasi data

Dalam pembuatan dan penggunaannya, aplikasi bebas coding ini membutuhkan data bisnis yang kamu kelola. Contohnya, data produk yang terdiri dari nama produk, foto produk, deskripsi produk, harga produk, dan lainnya. 

  1. Meningkatkan keamanan data bisnis

Penggunaan aplikasi dalam mengelola bisnis juga berarti memberikan keamanan pada data bisnis yang dimiliki. Pada pelayanan pembuatan aplikasi bebas coding, data yang kamu gunakan akan tersimpan secara online di dalam database. Sehingga, keamanan dan risiko hilang menjadi lebih kecil dibandingkan dengan menyimpan data secara manual atau konvensional.

  1. Mendapatkan informasi secara cepat

Pertukaran informasi lewat sistem digital tentu akan memudahkan produkmu dikenal oleh audiens. Di sisi lain, kamu juga bisa mendapatkan informasi krusial untuk perkembangan bisnismu seperti trend yang sedang beredar di masyarakat. Contohnya, jika kamu mengelola bisnis kuliner dan kamu mendapati tren seblak Aa Rafael sedang menjadi tren, kamu bisa memasukannya ke dalam menu.

  1. Meningkatkan produktivitas dan pendapatan

Karena pengelolaan aplikasi bebas coding sudah dilakukan secara otomatis oleh pihak penyedia, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih. Itu berarti kamu bisa mengalokasikan waktu dan biaya untuk sektor lain. Selain itu, penyebaran informasi produk yang luas dan kecepatan transaksi digital tentu bisa meningkatkan pendapatan bisnismu.

 

Selain pemasaran dan penjualan produk di atas, penggunaan aplikasi bebas coding juga bisa untuk keperluan pengelolaan komunitas atau instansi. Contohnya, kamu bisa memasukan data anggota seperti nama lengkap, alamat, foto, ketertarikan, dan sebagainya. Lalu disusul dengan data kegiatan komunitas seperti kegiatan amal, kerja bakti, ataupun perekrutan anggota baru. Bukan merupakan hal hang mustahil bahwa aplikasi jenis ini akan terus berkembang dan terus memberikan solusi pada seluruh sektor bisnis di Indonesia.

 

Saat ini, pengunaan aplikasi bebas coding di dalam bisnis memang belum sesignifikan aplikasi yang dibuat dengan coding. Namun, untuk menjawab permasalahan biaya pembuatan aplikasi dan kompleksitas coding, layanan ini patut diberi panggung untuk dipertimbangkan dalam pengembangan bisnis. Kemudahan dan efisiensi dalam pembuatan, pengelolaan, dan pemeliharaan memberikan titik cerah pada para pebisnis yang ingin bertransformasi dari sistem konvensional ke sistem digital.

 

Ditulis oleh: Alam Rizkiyansah

 

 

Bagikan Artikel

Artikel Lainnya